04 Maret 2009

Hipnotis VS Ilmu Gendam, dan apa hubungannya dengan kreatifitas?

Hypnosis adalah “The Science Of Influence”, atau teknik persuasi sugesti yang sangat efektif untuk mempengaruhi emosi dan mengubah prilaku.


Sebelum ditemukan preparat anastesi (obat bius), Hypnosis telah dipergunakan sejak abad 16 oleh para dokter, khususnya dokter bedah dan gigi untuk mengalihkan rasa sakit pasien ketika pembedahan atau pencabutan gigi. Hanya setelah ditemukan obat bius, popularitas Hypnosis menurun. Dan pada abad 20 aplikasinya berubah menjadi lebih banyak untuk therapy (hypno-therapy) psikosomatik (sakit badan karena pikiran, seperti stress, depresi, insomnia, dll), dan character building (untuk merubah prilaku negatif menjadi positif), serta untuk entertainment (stage hypnotism).

Hypnosis adalah murni science, dan bukan mistik. Itulah sebabnya sejak tahun 1958, Hypnosis telah diakreditasi oleh American Medical Association (asosiasi dokter Amerika) sebagai alternatif therapy yang efektif, khususnya berkenaan dengan psikosomatik.
Karena ketidaktahuan masyarakat –maupun media- di Indonesia, Hypnosis dianggap ilmu gelap atau ilmu batin; sehingga beberapa kali muncul kasus penipuan yang dikatakan menggunakan “Hipnotis”.
Dari bahasa yang mereka angkat saja, istilahnya sudah salah ! Mereka mengatakan dan menulis, “Saya dihipnotis!”. Padahal arti Hypnotist adalah orang yang melakukan Hypnosis; sedangkan Hypnosis adalah teknik persuasi sugesti.

Jadi, secara istilah sudah salah kaprah ! Apalagi dalam pengertian aplikasinya !
Hypnosis tidak bisa mempengaruhi orang tanpa seijin orang yang dipengaruhi ! Hypnosis tidak bisa merampas pikiran dan roh orang agar takluk tanpa daya untuk dirugikan oleh Hypnotist ! TIDAK BISA !
Jadi, kalau ada orang mengaku dihypnosis orang sehingga tertipu atau terperkosa dan sejenisnya, menurut saya ada dua kemungkinan:
Pertama,
orang itu termakan bujuk rayu dan tipu muslihat orang, yang terjadi karena faktor kebodohan dan atau keserakahan ! Dia sadar, namun terperdaya! Bukan salahnya Hypnosis, melainkan salah dirinya sendiri ! (untuk penjelasan detail bisa membaca buku bilingual saya “Hypnosis In Selling”)

Kedua,
adalah orang itu termakan ilmu Gendam, yakni salah satu ilmu kebatinan yang memerlukan rapalan mantra-mantra, tapa dan puasa tertentu. Dan itu bukan Hypnosis ! Itu ilmu batin !
Untuk mempelajari dan menguasai Hypnosis tidak diperlukan rapalan mantra atau puasa atau tapa, melainkan pengetahuan tentang psikologi manusia dan pikiran bawah sadar ! Murni ilmiah !

Sayangnya, banyak orang kita yang belum tahu a atau b, belum tahu Hypnosis itu barang apa, sudah main hantam kromo, menganggap sesat, dosa, dsb.
Ketahui terlebih dahulu, pelajari, simak, pikir, dan barulah mengambil kesimpulan. Itulah sikap orang dewasa, berpengetahuan, dan bijak.

Saya mengatakan hal ini karena sayapun demikian. Sewaktu bertugas di Auckland, saya membaca iklan tentang kursus Hypno-Therapy. Sekalipun dikatakan bahwa Hypnosis adalah science, namun sebelum mendaftar saya melakukan web surfing dan mencari tahu apakah Hypnosis itu. Baru setelah yakin bahwa itu adalah murni pengetahuan yang bermanfaat, barulah saya mendaftar untuk belajar.
Ternyata saya bersyukur telah mengambil keputusan yang benar, karena Hypno-Therapy (hypnosis untuk therapy) memang sangat efektif untuk mengatasi psikosomatik dan membangun karakter positif.

Namun karena saya orang bisnis (sekolah bisnis, dan profesi pebisnis), dan tidak tertarik untuk menjadi Hypno-Therapist, sepulangnya ke Indonesia, saya mengkombinasikan teknik persuasi sugesti Hypnosis, dengan Manajemen Meritokratis (menajemen berazaskan manfaat, hasil, dan produktivitas), sehingga lahirlah beberapa produk pelatihan/seminar yang pertama (dan satu-satunya sampai dengan hari ini) di Indonesia dengan judul “Hypnosis In Selling”, atau “Hypnosis For Professional Branding & Creativity”, atau “Hypnosis For Marketing Inovation”, atau “Hypnosis For Managing People”, atau “Hypnosis For Innovative Product Development”, atau “Hypnosis For Changing Attitude In 21 Days”.

Adapun topik pelatihan “HYPNOSIS FOR PROFESSIONAL BRANDING & CREATIVITY”, saya rancang atas permintaan Bapak Iwan Wirya –Chairman Pozmo Creative Management- untuk membantu para Member komvis.com dan pekerja kreatif lainnya agar:

  1. Bisa melahirkan karya inovatif yang saleable (bisa dijual), artinya: Bukan saja bisa menciptakan karya kreatif yang bagus, atau canggih, atau indah, melainkan juga bisa dijual kepada Client dan bisa dibeli oleh masyarakat. Jika hanya indah dan canggih tapi tidak saleable, hal itu tidak ada gunanya bagi bisnis, karena tidak menghasilkan uang !
  2. Manfaat kedua yang tidak kalah hebatnya adalah membantu pekerja kreatif agar mampu memberdayakan potensi hebat pikiran bawah sadarnya (sub-conscious mind), agar menjadi pribadi yang inovatif, persuasif, dan kharismatik ! Inovatif artinya bisa menemukan cara-cara baru atau terobosan dan karya baru menggunakan beberapa bahan atau ide yang sudah ada, namun dibuat berbeda dan unggul manfaat
  3. Persuasif artinya mudah meyakinkan atau mempengaruhi orang, agar percaya kepadanya dan menuruti perkataannya. Hal itu penting karena, apakah gunanya produk inovatif jika tidak bisa dikomunikasikan secara meyakinkan kepada Client, agar dibeli dengan harga bagus? Jika kita tidak Persuasif, maka karya inovatif kita dianggap marginal, dan hanya dihargai rendah oleh Client!
  4. Kharismatik artinya berpengaruh, berwibawa. Siapapun orang yang kita hadapi, akan menaruh rasa hormat kepada kita, karena kharisma yang terpancar dari dalam diri kita! Dengan demikian, kita bisa mudah dan berani presentasi kepada orang dari level manapun dan dengan jumlah berapapun (misalnya dihadapan board of directors perusahaan konsorsium, atau dihadapan para pejabat teras negara, dsb), serta meyakinkan mereka agar percaya kepada kita, dan menghargai hasil karya inovatif kita !


Dalam seminar “HYPNOSIS FOR PROFESSIONAL BRANDING & CREATIVITY” akan diajarkan cara mewujudkan semua itu; baik untuk meningkatkan Personal Power agar mudah meyakinkan orang dan menjual dengan harga premium; juga cara menciptakan karya inovatif yang saleable melalui Hypnosis.
Peserta akan diajarkan cara melakukan Self-Hypnosis, untuk:
1. Menghilangkan stress dalam waktu 3 menit atau kurang
2. Meningkatkan kepercayaan diri, daya persuasi dan kharisma
3. Membangun kepercayaan Prospek dalam waktu 6 menit atau kurang
4. Memberdayakan pikiran bawah sadar untuk keperluan penciptaan inovasi produk (Peserta akan langsung bisa melahirkan karya inovatif itu pada waktu pelatihan)

Dan untuk membuktikan bahwa Hypnosis bukan omong kosong atau teori muluk belaka, maka Peserta akan diajak menyaksikan dan mengalami sendiri demonstrasi “Mind Over Body” (pikiran mengatasi badan), bahwa badan dan prilaku Peserta akan tunduk dan menuruti perintah sugesti pikiran.
Hanya dengan sugesti dan imajinasi, Peserta akan bisa :
1. Menikmati perasaan relax dan senang karena santai dan mendengarkan musik imajiner
2. Balapan kuda imajiner
3. Terangkat naik tangannya tanpa bisa ditahan oleh balon helium imajiner
4. Tertawa terbahak bahak karena digelitik oleh teman-teman imajiner

Semua aktivitas fisik itu bisa dirasakan oleh diri Peserta sendiri dan dilihat oleh orang lain. Sekalipun tidak ada kudanya, namun Peserta akan berprilaku seperti sedang menunggang kuda !
Semua itu untuk membuktikan bahwa, dengan Hypnosis, kita bisa menjadi apa saja dan siapa saja, dalam imajinasi, dan prilaku!
Itulah sebanya, jika kita manfaatkan kehebatan fenomena itu untuk aplikasi bisnis –dalam hal ini untuk Professional Branding & Creativity- maka Peserta akan bisa benar-benar menjadi professional yang kreatif dan saleable !

Seperti yang saya ajarkan dalam berbagai seminar saya, “What you can imagine, you can make it happen !”; maka apa saja yang bisa Anda imajinasikan, bisa Anda jadikan kenyataan !
Sekalipun terdengar “Unbelievable” (sukar dipercaya), namun realitanya, faktanya, hal itu terbuktikan!

Kalau dengan semua ini Anda masih juga belum percaya, maka Anda memang tidak cocok dengan seminar “HYPNOSIS FOR PROFESSIONAL BRANDING & CREATIVITY”, karena seminar itu memang hanya cocok untuk orang yang bisa “See the unseen, and dream the impossible dream!”. Hanya untuk orang kreatif yang professional dan saleable!

1 komentar: