04 Maret 2009

Menyadap Ide Dari Langit


Ide adalah bagian awal dari suatu proses kreasi, tepatnya adalah sebelum kita mewujudkan sesuatu tentu harus ada IDE, kemudian mengeksekusi ide tersebut untuk diwujudkan, nah dalam mengeksekusi tentunya dibutuhkan pemahaman2 teori dan keahlian (skill).

Ada satu pendapat dari kalangan orang yang merasa dirinya sangat pandai, yaitu tidak ada Ide yang turun dari langit, tidak ada Ide yang turun dari awang2, semua ide adalah hasil dari buah pemikiran cerdas mereka. Baiklah, dengan tidak merasa lebih pandai dari siapapun saya ingin coba membahas masalah datangnya ide ini.

Saya sama sekali tidak menyangkal bahwa tingkat kecerdasan, pemikiran rasional, wawasan, dan semua referensi yang kita dapat akan sangat mempengaruhi lahirnya sebuah ide. Tapi pernyataan tidak ada ide yang turun dari awang2 inilah yang justru menunjukkan sempitnya wawasan orang2 yang merasa cerdas tersebut.

Ada 4 tingkat kesadaran manusia, yaitu:
  1. Tingkat Alpha, tingkat bawah sadar dimana gelombang otak mencapai antara 7 sampai 14 putaran per detik.
  2. Tingkat Beta, tingkat terjaga atau sadar penuh, disinilah pemikiran2 rasional akan bekerja secara maksimal. Pada tingkat ini gelombang otak bekerja sekitar 14 sampai 21 putaran setiap detik.
  3. Tingkat keadaan bermimpi, imajinasi sangat tinggi melampaui batas2 rasional. Tingkat Theta, tingkat yang lebih dalam, dimana gelombang otak bergerak antara 4 sampai 7 putaran per detik. Banyak terapi hipnotis dilakukan pada tingkat ini.
  4. Tingkat Delta, tingkat tidur nyenyak, gelombang otak sekitar 1,5 sampai 4 putaran per detik. Tingkat paling mudah disugesti, pada tingkat inilah cuci otak dapat dilakukan.
Tingkat Alpha adalah tingkat dalam kondisi paling kreatif, pada tingkat inilah anda dapat menyadap dan bergabung dengan energi / getaran yang ada di alam semesta. Sebenarnya membutuhkan pembahasan yang panjang lebar untuk menjelaskan masalah Ide yang turun dari awang2 tersebut, tapi saya coba memberikan sedikit gambaran paling sederhana.

Pernah dengar tentang terapi musik klasik yang didengarkan pada bayi? Apakah bayi tersebut mengerti apa yang dia dengar? Hm.. satu contoh bahwa kecerdasan tidak hanya dibentuk melalui tingkat BETA. Titik Puspa sendiri mengaku tidak pernah belajar musik, tidak mengerti not balok, tidak bisa memainkan alat musik. Tapi ide2 mengalir deras di kepalanya yang kemudian ide ini diwujudkan dengan bantuan para pemusik professional.

Ada satu contoh lagi, tapi yang ini jangan ditiru, banyak pemusik terkenal yang mengaku lebih mudah mendapatkan ide / inspirasi pada saat setengah mabuk, walaupun ini contoh yang buruk tapi saya hanya ingin menunjukkan bahwa kondisi setengah mabuk dapat memasuki tingkat kesadaran Alpha, imajinasi tinggi dan sangat kreatif, tapi untuk ini sifatnya hanya sementara karena narkoba justru akan merusak jaringan otak dan bagian tubuh lain yang akhirnya justru membuat seseorang tidak produktif lagi, atau bahkan kematian.

Ketika otak kita sedang bekerja keras dan tidak menghasilkan ide apa2, maka sedikit refreshing dapat memperlambat kerja gelombang otak, kadang ide justru muncul saat kita istirahat dan tidak sedang kita pikirkan, wow.. ternyata banyak bukti bahwa ide2 briliant bisa lahir bukan dari hasil pemikiran rasional. Orang kreatif harus berfikir Out of Frame, sesuatu yang mungkin akan dikatakan orang gak masuk akal. Untuk menjadi kreatif jangan takut berfikir irasional, walaupun pada akhirnya semua ilmu harus dapat kita rasionalkan. Seorang kreator memang harus dapat menganalisis dan mempertanggung jawabkan konsep karyanya secara rasional, hal ini hanya masalah tahapannya saja. Ada yang berimajinasi dulu baru menganalisis, tapi ada yang menganalisis dulu baru mengeksekusi.

Tingkat Alpha adalah tingkat yang paling kreatif, gambaran paling mudah pada tingkat ini adalah tingkat saat kita akan terlelap tidur. Tapi kalau kita ingin mengendalikan kreatifitas kita di tingkat ini secara optimal, maka cara yang terbaik adalah dengan berlatih meditasi. Saat ini banyak sekali tehnik2 meditasi modern yang digandrungi oleh para pengambil keputusan. Dengan melakukan meditasi, tidak sedikit para direksi yang mengatakan dapat memberikan keputusan dengan baik dan kreatif.

Nah, masih yakin bahwa tidak ada ide yang turun dari langit? Alam semesta adalah sumber inspirasi, kita adalah bagian kecil dari alam semesta ini. Tuhan memang menyukai orang cerdas, tapi juga membenci orang yang sombong akan kecerdasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar