Senyummu dalam bayangan selalu cerah
Hangat menembus relung hati yang gundah
Sesumbar kata menyayat pilu hati yang resah
Kesombongan sesaat luluh berubah pasrah
Senyumku tulus dari lubuk hati yang dalam
Sebersih langit biru yang mengusir kelam
Sungguh tak sedikit pun ku menyimpan geram
Sebersit senyummu melepas rindu dendam
Senyummu memeluk mesra jiwa terusik
Sekujur ragaku lemah lunglai tak berkutik
Waktu perlahan berlalu detik demi detik
Mimpi indah semusim punah tercabik
Senyumku memudar tersentak terjaga
Terlintas bayangmu yang hampir sirna
Ah, aku tak mengenal lagi kamu siapa
Bahkan senyummu tak lagi menggoda
Senyummu meredup berubah sendu
Canda ceriamu tergores semburat ungu
Bila saatnya tiba menyibak awan kelabu
Mungkin aku masih di sini setia menunggu
05 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar